Untuk memudahkan masyarakat, Budi juga menekankan angkutan feeder yang tersedia di Pulogebang.
“Angkutan feeder atau pengumpan harus menjadi perhatian kita. Jangan kita minta penumpang untuk naik dan turun dari Pulogebang namun tidak disediakan kendaraan yang mengangkut mereka dr lokasi asal mereka,” kata Budi lebih lanjut.
“Feeder ini harus tersedia dari subuh hingga malam. Karena waktu-waktu kedatangan penumpang arah Timur itu biasanya subuh pagi dan malam hari. Ini yang menjadi keluhan masyarakat dan harus kita perhatikan jika ingin menarik minat masyarakat. Jika masyarakat sdh tertarik maka jumlah PO Bus yang pindah ke Pulogebang tentu otomatis akan banyak. Yg sekarang hanya 70 PO Bus bagi saya bukan merupakan prestasi,” imbuhnya.