Hidup di bumi dengan secara gratis itu sudah luar biasa, ditambah punya keluarga yang kerap membantu satu sama lain dalam kesulitan, saling berpengang tangan, melihat dunia yang kerap berubah setiap saat sudah menjadi impian keluarga.
Sebagai anak kita sudah ditakdirkan harus mencintai orangtua tanpa pamrih, dan selalu memahami bagaimana menjadi anak yang bakti. Tapi aku heran, Ibu tidak pernah mengeluh.
Malah ketika aku datang dengan setumpuk masalah dan meletakkan kepalaku dipangkuanmu, ia selalu membelai rambutku dan memberiku nasehat yang sama sekali tidak melunakkan isi kepala.
Aku anak terakhir yang dilahirkan dari Rahim Ibu, yang tidak pernah mengeluh dari mana aku dilahirkan. Ia pernah mengatakan, hidup ini bukan soal kau dilahirkan dari keluarga yang tak punya apa-apa, hidup ini seberapa kamu terus mencoba dan mecobannya lagi, sampai Tuhan menjawab kamu beruntung untuk mendapatkannya.






