1. PT MRT Jakarta Rp 494.371.716.585
2. PT Jakarta Tourisindo Rp 6.593.464.820
3. PT Transportasi Jakarta Rp 177.455.768.299
4. PT Food Stasion Cipinang Rp 26.787.751.090
5. PT Jakpro Rp 2.554.515.557.394
6. PD Dharma Jaya Rp 118.842.182.473
7. PD Pal Jaya Rp 288.597.202.518
8. PT Pasar Jaya Rp 398 238.339.413
9. PD PAM Jaya Rp 305.677.335.146
10. PD Pembangunan Sarana Jaya Rp 66.783.187.432
“Jadi, kalau Anies mengklaim bahwa pejabat-pejabat yang telah dia lantik untuk menduduki jabatan tertentu merupakan orang-orang yang tepat dan kapabel, saya raya klaim itu perlu dikoreksi, karena dari begitu banyak pejabat yang telah dilantik, tak sedikit yang hanya digeser-geser dari posisi semula,” katanya.
Ketua Amarta ini juga mengkritik pernyataan Sekda Saefullah bahwa tingginya Silpa akibat lelang proyek di SKPD-SKPD terlambat.
Menurut dia, program/proyek yang tercantum dalam APBD merupakan hasil Musrembang dari tingkat kelurahan hingga provinsi.
Jadi, kata dia, SKPD seharusnya sudah sadar dan paham sejak awal apa yang akan mereka kerjakan, sehingga ketika APBD disahkan, mereka telah langsung aktif untuk melakukan apa-apa yang diperlukan untuk merealisasikan program dan proyek tersebut.
reporter : nanorame






