Sebagai negara maritim terbesar di dunia, Indonesia memegang tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian ekosistem laut. Menurut Captain Hakeng, kebijakan seperti ekspor pasir laut, jika tidak diatur dengan bijaksana, bisa merusak reputasi internasional Indonesia dalam upaya pelestarian lingkungan. “Oleh karena itu, integrasi antara perspektif ekonomi dan lingkungan dalam kebijakan publik sangat penting, tidak hanya untuk kepentingan nasional tetapi juga untuk menunjukkan komitmen global Indonesia sebagai penjaga ekosistem laut,” tambahnya.
Di bawah kepemimpinan Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Irjen Pol (Purn) Prof. Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M., Ph.D., D.Crim (Honoris Causa), UBHARA JAYA berperan aktif dalam melahirkan pemimpin-pemimpin yang mampu memberikan solusi berbasis ilmu pengetahuan. Captain Marcellus Hakeng Jayawibawa adalah contoh nyata bagaimana lulusan UBHARA JAYA tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial dan lingkungan yang kompleks.
Rektor Bambang Karsono terus mendorong kolaborasi antar-disiplin dan kemitraan strategis, menjadikan UBHARA JAYA sebagai pusat inovasi kebijakan yang relevan dan berkelanjutan. Dengan dukungan Yayasan Brata Bhakti, UBHARA JAYA terus berkomitmen untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan global, seperti yang ditunjukkan oleh kontribusi luar biasa dari DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.H., M.Mar.






