PDIP Pecat Jokowi, Haidar Alwi: Data Buktikan PDIP Tanpa Jokowi Bukan Apa-apa

oleh
oleh
Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi (dok. sketsindonews)

“Tanpa Jokowi, PDIP bukan apa-apa. Dapat kursi terbanyak di DPR tiga kali beruntun itu juga sejak Jokowi populer. Sebelumnya? Ngga pernah. Megawati? Dia jadi presiden karena dipilih MPR, bukan rakyat secara langsung,” kata R Haidar Alwi, Senin (16/12/2024).

Dijelaskannya, pada pemilu 2004 PDI Perjuangan berada di bawah bayang-bayang Partai Golkar dengan perolehan suara 21.026.629 suara atau 18,53 persen. Lima tahun kemudian, tepatnya 2009 PDI Perjuangan melorot ke posisi tiga di bawah Partai Demokrat dan Partai Golkar dengan perolehan suara turun drastis menjadi 14.600.091 atau 14,03 persen.

“Setelah Jokowi jadi capres 2014, barulah perolehan suara PDIP membumbung tinggi menjadi 23.681.471 atau 18,95 persen. Terus naik pada pemilu 2019 menjadi 27.053.961 atau 19,33 persen. Dan pada pemilu 2024 ketika renggang dengan Jokowi, perolehan suara PDIP kembali turun menjadi 25.387.279 atau 16,72 persen,” papar R Haidar Alwi.

Menurutnya, PDI Perjuangan baru berani memecat Jokowi setelah puas mengambil manfaat elektoral. Sebab, PDI Perjuangan tahu betul bahwa Jokowi memiliki basis pendukung yang cukup banyak.

Response (1)

  1. Hi there very nice site!! Man .. Excellent .. Superb .. I will bookmark your web site and take the feeds additionally…I am satisfied to search out numerous helpful information right here within the publish, we’d like develop extra strategies in this regard, thanks for sharing. . . . . .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.