Ketua PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mohammad Fathurrakhman, mendesak polisi mengusut tuntas kasus pengeroyokan wartawan yang sedang liputan di Belitung Timur, Kamis (17/7/25).
Mohammad Fathurrahman atau Boy, Kamis malam menduga pengeroyokan oleh preman terhadap Anggota PWI Babel Lendra Agustian dan wartawan lainnya bukan semata aksi spontanitas. Namun Boy menduga ada pihak yang mendesain secara sistematis.
Kecurigaan ini, cukup beralasan, setelah Boy mendapatkan informasi dari korban dan sejumlah pihak. Apalagi, sebelum peristiwa tersebut, Lendra dengan beberapa wartawan cukup intens melakukan peliputan terkait pembangunan tambak udang milik salah satu perusahaan swasta PT VIP.
“Saya dan pengurus mendapat informasi terkait hal ini dan kami mencoba menelusurinya. Bahkan sebelum peristiwa ada oknum yang menghubungi korban terkait pemberitaan tambak udang tersebut,” kata Boy.