Pernyataan ini mencerminkan optimisme warga Tegal yang tersebar di seluruh Indonesia, dari meja warteg hingga tribun stadion.
Warteg Semesta Berdoa
Tegal dikenal dengan WARTEG, warung tegal yang tersebar di seluruh Nusantara. Dari Sabang sampai Merauke, dari kota besar hingga pelosok desa, warteg menjadi simbol kerja keras, kesederhanaan, dan semangat pantang menyerah.
Malam ini, bukan hanya Sekaterz yang berteriak dari tribun, tetapi seakan-akan seluruh Warteg Semesta ikut berdoa. Doa dari setiap pengusaha warteg, dari setiap pelanggan yang makan dengan sederhana, dari setiap sudut jalan tempat warteg berdiri semua berpadu, memohon agar Persekat Tegal mampu memberi kejutan dan mengharumkan nama Slawi di panggung nasional.
Persekat Tegal vs PSMS Medan bukan sekadar pertandingan Liga 2, melainkan simbol pertemuan antara semangat kota kecil dan kejayaan klub besar. Dari tribun, suara Sekaterz dan suporter Medan akan bersahut-sahutan, menciptakan atmosfer magis yang hanya bisa lahir dari kecintaan pada sepak bola.
Apapun hasil akhirnya, Entah kalah atau seri yang pasti malam ini adalah pesta bagi sepak bola Indonesia. Sebab sepak bola adalah tentang kebanggaan, perjuangan, dan keyakinan bahwa bola yang bulat bisa bergulir ke arah siapa saja yang pantas mendapatkannya.







