“Kami diancam dan diintimidasi yang menjurus ke arah premanisme oleh beberapa orang yang mengaku didukung oleh Pihak Kepolisian. Aksi mereka sudah terjadi 9 kali dan hal tersebut sudah meresahkan warga sekitar,” ungkap Clara.
“Bahkan kami difitnah, dituduh dan dicemarkan nama baik kami. Tapi semua proses ini kami serahkan pada kedaulatan Tuhan. Tetap andalkan Tuhan dan tidak usah membalas,” tambah Clara.
Clara sangat berharap agar permasalahan yang dihadapi POIM dapat segera berakhir, bahkan Ia menyatakan siap jika harus dimediasi. “Setiap masalah pasti ada jalan keluar selama kita bisa duduk bersama,” ujarnya.











