1. Mikroplastik primer, yaitu partikel yang sejak awal berukuran kecil, misalnya microbeads dalam produk kosmetik dan pembersih wajah.
2. Mikroplastik sekunder, berasal dari pecahan benda plastik berukuran besar seperti botol minum, kantong plastik, atau jaring nelayan.
Peneliti BRIN menjelaskan, plastik yang terurai di darat atau laut dapat terangkat angin dan terbawa ke atmosfer sebelum akhirnya turun kembali bersama hujan.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, menegaskan bahwa keberadaan mikroplastik di air hujan tidak serta-merta membuat air hujan berbahaya. Namun, fenomena ini menjadi tanda serius bahwa partikel plastik sudah sangat luas penyebarannya.
“Fenomena ini perlu diwaspadai, bukan ditakuti. Ini sinyal bahwa partikel plastik sudah tersebar di sekitar kita,” ujar Aji, dikutip dari laman resmi Kemenkes RI (30/10/2025).











