“Saya melihat ini permainan lama para mafia pangan dan kelompok kepentingan yang selama ini hidup dari sistem bobrok. Mereka terusik oleh perubahan yang sedang dijalankan oleh Pak Mentan,” ujarnya.
Kementan Dinilai Hadirkan Perubahan Nyata
Yasir menjelaskan, di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman, berbagai capaian nyata berhasil diwujudkan. Harga gabah kini menembus Rp6.500 per kilogram, yang berarti petani memperoleh keuntungan lebih besar, sementara praktik tengkulak kian tertekan. Pada saat yang sama, harga pupuk turun hingga 20 persen dengan stok yang melimpah dan distribusi yang lancar.
Upaya menekan impor beras juga menunjukkan hasil positif. Produksi dalam negeri meningkat signifikan hingga mencapai 35,6 juta ton berdasarkan data FAO dan 34,6 juta ton versi USDA. Kenaikan produksi tersebut berdampak langsung terhadap peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) yang pada Oktober 2025 tercatat sebesar 124,36, angka tertinggi dalam sejarah pencatatan sektor pertanian di Indonesia.






