Sementara itu, Lurah Sunter Jaya Eka Prisilian Yeluma menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan yang menghidupkan semangat warga dan memperkuat ikatan sosial di wilayahnya.
“Kami dari pihak kelurahan sangat mendukung kegiatan seperti ini. Gebyar Budaya tidak hanya menjadi ajang hiburan, tapi juga sarana mempererat persaudaraan, menumbuhkan rasa cinta budaya lokal, dan menumbuhkan kebersamaan di tengah masyarakat Sunter Jaya,” ungkap Eka.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan pelaku seni harus terus dijaga agar kegiatan serupa bisa berkelanjutan setiap tahunnya.
Anggota DPR RI Komisi III Hasbiyallah Ilyas menegaskan pentingnya dukungan terhadap kegiatan pelestarian budaya daerah.
“Budaya Betawi adalah akar dari keberagaman Jakarta. Melalui kegiatan seperti Gebyar Budaya ini, kita memperkuat rasa cinta tanah air, mempererat silaturahmi, dan menjaga warisan leluhur agar tidak hilang di tengah arus globalisasi,” ucap Hasbiyallah.
Senada dengan itu, anggota DPRD DKI Jakarta Hengky Wijaya turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini.
“Seni dan budaya bukan sekadar pertunjukan, tapi menjadi media pembentukan karakter dan perekat sosial masyarakat. Sanggar Sin Lamba Batavia telah memberi contoh nyata bagaimana budaya bisa menjadi jembatan persaudaraan di tengah masyarakat urban,” tuturnya.
Acara semakin semarak dengan penampilan enam pendekar cilik — Farel, Rafael, Sodiq, Nabila, Chika, dan Marsya — dari Perguruan Silat sanggar Sinlamba Batavia pusat dan cabang Gunung Sahari Selatan, yang tampil penuh semangat di hadapan para tamu undangan.
Perwakilan panitia penyelenggara juga menyampaikan rasa terima kasih dan harapan agar kegiatan ini terus berlanjut.











