Ajarkan Kami Mr President Jokowi Tentang Apa Itu Kebajikan …

oleh
oleh

Tana Toraja, sketsindonews – Dalam tulisan ini bukan kampaye, namun untuk bagaimana kita belajar apa itu kebajikan untuk para sahabat, tukas penulis.Tana Toraja, Medio Sept’ 2018
R. D. Yans Sulo Paganna’.
(Penulis: Toraya Tondokku Nusantara Negeriku)

Anda jangan memberiku predikat “kampanye” guys, ketika aku menyorot nama seorang Jokowidodo.

Karena mamang aku sedang tidak untuk kampanye untuk dirinya, Tetapi aku hanya ingin belajar daripadanya bagaimana hidup bersama.

Bukan pula saya belajar membangun puluhan ribu kilo meter jalan raya dari Sabang sampai Merauke. Bukan pula belajar membangun bandara dan sumber energy.

Bukan belajar bagaimana menjadikan bangsa ini pemilik tambang emas di Papua yang berpuluh-puluh tahun dibungkus oleh bangsa asing dengan nama tambang “tembaga”.

Bukan belajar bagaimana menyamakan harga bensin yang sama dari Sabang sampai Merauke.

Bukan pula belajar bagaimana membangun rel kereta api dan atau membangun bendungan dan pasar tradisional yang membantu rakyat negeri ini merai kesejahteraannya.

Aku hanya ingin berguru kebajikan daripadanya. Iya, berguru kebajikan dan kebijaksanaan dari seorang manusia langka yang terlahir di negeri ini.

Aku ingin belajar melihat manusia sebagai mahluk yang luhur dan mulia.
Aku ingin belajar memberikan hak kepada yang memiliki hak dan belajar menuntut kewajiban bagi mereka yang memiliki kewajiban.

Aku ingin belajar bagaimana keluar dari zona aman, dengan menjadikan diri sebagai rahmat bagi sesama.
Belajar menahan godaan nafsu kekayaan di tengah zaman keserakahan.

Belajar ugahari di tengah negeri yang berlimpah susu dan madunya.
Serta aku ingin belajar bagaimana menjadi manusia yang beriman, jujur, bersih, rendah hati, dan kesatria, sebagaimana yang diajarkan oleh leluhur kami manusia Toraja sendiri:

“Lobo’ko ammu kasalle, manarangko ammu kinaya, bidako ammu barani. Langngan-langngan oi sangbara’mu membulean pole’ oko. Ammu tang disirantean, tenko to pasareongan”.

Jokowi, sebuah nama yang lagi menjadi perbincangan seantero dunia. Nama yang seolah-olah mengakar dalam kedamaian di hati rakyat negeri ini.

Nama yang tidak angker dan sekeramat nama-nama para penguasa yang lain di muka bumi, namun karya-karyanya mewarnai seluruh sudut nusantara. Namun aku tidak ingin berguru soal nama, pun pula tidak soal karya-karyanya.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.