Andrew Parengkuan : Kritik Capres Prabowo ke Media, Menunjukan Gaya Orde Baru

oleh
oleh
banner 970x250

Jakarta, sketsindonews – Pidato Capres No 2 Prabowo Subianto dalam setiap momentun sambutan kerap memunculkan perkataan kontroversi publik, bahkan dalam pertemuan selaku undangan reuni Akbar 212 di di Monas, Prabowo mengkritisi media terkait tak ada pemberitaaan dalam pertemuan kehadiran para alumni menurutnya mencapai jutaan orang yang di klaim lebih banyak di tahun ssbelumnya.

Menyikapi kritik kepihak media Ketua Umum Garda Perawat Kebangsaan, Andrew Parengkuan mempertanyakan kapasitas Prabowo Subianto dalam keikut sertakan Reuni Akbar 212 yang digelar di Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, pada Minggu (2/12)

banner 300x600

“Kita kembali melihat Prabowo sebagai Capres #02 mengomeli awak media, karena tidak melakukan pemberitaan Reuni 212. Ada apa ini? Bukankah di Reuni tersebut Prabowo dalam kapasitas undangan, mengapa dia sangat berkepentingan dengan pemberitaan media?” ujar Andrew Parengkuan dalam keterangan tertulisnya kepada sketsindonews.com.

Ia menilai bahwa Prabowo Subianto tidak sepantasnya geram terhadap awak media. Kalaupun ada pihak yang kesal dan mempermasalahkan hal itu, yang paling berhak melakukannya adalah panitia penyelenggara Reuni Akbar 212.

“Mestinya yang berbicara itu panitia, atau jangan-jangan ini sebenarnya kampanye dalam rangka pencapresannya?

Bagaimana Sikap Bawaslu?”

“Sikap Prabowo yang mengomeli media terkait pemberitaan Reuni 212, yang menurut estimasi polisi dihadiri sekitar 40.000 orang itu, menunjukkan potensi sebagai seorang Diktator seperti masa Orde Baru, dimana saat itu kebebasan pers terpasung,” tutur Andrew Parengkuan.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.