Dia yang kini tengah duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas IV, menuturkan merasa senang ikut memeriahkan acara pawai itu ditengah terik mata hari.
” Pawai kumpul pukul 13.30 WIB di pelataran Pos RT 07, Aku tadi jadi pahlawan bawa bambu runcing. Aku juga pake sarung, kepala ku pake dasi merah putih. Aku seneng jadi pahlawan tadi cemong sedikit sih. Dan Aku senang ramai-ramai jalan sama teman-teman (pawai). Aku sekali putaran (keliling lingkungan RW),” kata Danu kepada pewarta.
Sementara saat di temui di lokasi karnaval panitia yang bertugas menjadi juri akan memberikan penilaian khusus kepada peserta dari berbagai RT untuk direkomendasikan kepada RW setempat.
“Kita menilai dari tingkat kreasi (atribut yang dipamerkan tiap peserta). Maklumlah namanya juga anak-anak yang dinilai jadi untuk meramaikan acara 17 Agustus saja,” terang panitia yang menilai peserta pawai pada sudut jalan.
Dalam keterangan terpisah ,pengurus Rukun Tetangga 07, menghimbau warganya turut hadir untuk memeriahkan acara pawai keliling lingkungan. Hal itu terlihat jelas ketika para remaja mempersiapkan atribut pawai yang dan menghias perlengkapan HUT-RI dipelataran kediaman warga.
“Jangan lupa hadir ya ada karnaval keliling. Besok ramai-ramai kita tonton,” singkat Suhelina kepada warganya. (Dw)