Jakarta, sketsindonews – Tudingan gagal paham politisi Nasdem Bestari Barus yang dinyatakan satu aktivis senior sekaligus Ketua Budgeting Metropolitan Watch (BMW) mengenai program OK OC.

Kenapa dirinya meminta program itu dianggap gagal dalam implemantasinya penciptaaan entreunership warga tidak sesuai harapan masyarakat Jakarta.

Kami banyak menerima masukan dan informasi masyarakat saat turun dalam reses kepada masyarakat sdcara langsung, ujar Bestari Barus. (15/9)

Bestari sekaligus menjabat Ketua Fraksi Partai Nasdem mengatakan, dirinya dalam reses tersebut banyak di ketemukan terhadap program OK OC yang sulit dalam penerima permodalan.

Bayangkan saja OK OC nama yang sangat bagus, dimana warga Jakarta akan dibentuk menjadi calon entreprenership sebanyak 200 ribu calon wira usaha baru.

Kedua, yang mampu di berikan dana bantuan modal. hanya ratusan orang saja, kemudian ternyata yang mendaftar dalam permintaaan permodalan sudah 45 ribu orang di tahun pertama.

Langkah 7 PAS (Pasti Akan Sukses) setelah mereka bolak balik dan menyelesaikan tahapan tersebut calon wirausaha pun masih sangat sulit mendapatkan dalam mekanisme permodalan melalui mekanisme bank DKI.

Sementara warga yang sangat di butuhkan adalah permodalan dalam melanjutkan usaha wira usaha untuk secara cepat dan punya kepastian.

Terang Barus, dalam pandangan Fraksi Nasdem saat itu kepada Gubernur DKI Anies Baswedan program OK OC dalam anggaran kami dorong untuk per Kecamatan senilai 5 milyar sehingga dari 44 Kecamatan total mencapai nilai 220 Milyar.

“Tapi kan ini tidak berjalan selain anggaran tersebut lebih banyak pada pembiayaan sektor pembayaran gaji upah para konsultan dan pengajar OK OC yang mencapai nilai 98 Milyar pertahun, mendingan tidak dianggarkan”, tandas Barus.

Bila kita bandingkan dimana BUMD rencananya akan menerima dana suntikan 11 trilyun, dan Jakpro 1,2 Trilyun ini kok berani alokasian kepihak BUMD.

Tapi program OK OC senilai 220 milyar dalam sistem nya yang dianggap baik dengan capaian mencetak 220 ribu calon entreprenership sangat sulit di lakukan, artinya ada kekuatiran persoalan target realisasi anggaran yang harus di pertanggung jawabkan, tambah Barus.

Sementara kata Amir Hamzah, One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OKE OCE) adalah program pemberdayaan di bidang ekonomi di tingkat Kecamatan di Jakarta, merangsang munculnya usahawan-usahawan baru menggerakkan perekonomian daerah dan nasional.

Dipaparkannya, OK OCE merupakan program pembentukan pengusaha baru melalui serangkaian program, dimana di situ mereka diajari tentang manajemen usaha, memasarkan produk, mencari konsumen, dan lain-lain.

“Kalau kita baca 7 Langkah Pasti Akan Sukses (PAS) OK OCE, saya rasa semua orang akan paham OK OCE itu makhluk apa. Apalagi untuk sekelas DPRD,” tandas Amir.

reporter : nanorame