Jakarta, sketsindonews – Persoalan kabel usang, rusak (terkelupas) serta tidak adanya kontrol arus listerik karena beban arus menjadikan seringnya terjadinya kebakaran.
Dari kasus ini Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat (Jakpus), Hardisiswan mengungkapkan angka kebakaran yang terjasi di Jakarta Pusat sepanjang tahun 2017 mengalami kenaikan dibanding tahun 2016.
Kenaikan jumlah kebakaran ini akibat korsleting pada tiang listrik. Menurutnya dari data yang dihimpun pihaknya, memang terdapat sejumlah kabel tiang listrik terbakar, ini yang muncul, pungkasnya.
“Jumlah kebakaran di tahun 2017 sebesar 138 kasus mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya 108 kasus. Faktornya, korsleting listrik pada kabel milik PLN,” terangnya.(16/01).
gulkarmat.jakartapusat.doc
Jumlah kebakaran sesuai data Gulkarmat Jakarta Pusat selama Tahun 2016 terdapat 106 kejadian sedangkan kebakaran Tahun 2017 mencapai 138 kejadian
Untuk kabel udara PLN Tahun 2017 ada 19 kejadian, untuk Tahun 2016 ada 6 kejadian kebakaran yg dapat diatasi warga/masyarakat, pada Tahun 2016 terdapat 27 dapat diatasi, sementara Tahun 2017 terdapat 49 dapat diatasi.
Dari data ini dapat disimpulkan indikator keberhasilan sosialisasi ke masyarakat dalam penyelamatan kejadian kebakaran.
Pihaknya juga menyebut wilayah dengan kasus kebakaran tertinggi masih terjadi di wilayah Tanah Abang, disusul Gambir. Pihaknya menegaskan kepada warga agar berhati-hati saat memasang instalasi listrik, jangan semerawut dalam menata kabel dalam instalasinya.
“Perhatikan betul pemasangan instalasi listrik, jangan mengangap remeh kabel yang semeraut. Kalau sudah korsleting yang rugi warga tersebut,” tandasnya
Sementara pantauan sketsindonews bahwa banyak kabel listerik PLN banyak yang menjurai tidak beraturan bahkan kabel terkelupas dari ekses munculnya api hampir saja di wilayah Pasar Paseban tadi sore salah satu home industri pembuatan emas nyaris terbakar karena arus kabel listerik menjadi salah satu penyebab menyala, ujar sumber warga walau segera dapat diantisipasi petugas.
reporter : nanorame