FKDM Ciduk Oknum Mengaku Yayasan dan Relawan Solidaritas, Resahkan Warga Sumur Batu

Jakarta, sketsindonews – FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) secara jeli bersama TNI – Polri dan pemerintah Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Kemayoran menjaring atau menangkap beberapa pelaku sumbangan berkedok Relawan “KAS” (Komunitas Aksi Solidaritas) Tambora Jakarta Barat serta kelompok lain yang mengaku Yayasan berkedok agama berkedudukan di Tangerang Serpong Jawa Barat.

Penangkapan itu meresahkan warga serta masuk lingkungan dengan meminta sumbangan di wilayah Jalan Howitzer Raya Sumur Batu. Setelah ditelisik mereka tidak menjawab mempertanggung jawab aksinya atas dasar meminta kepada warga tanpa surat ijin resmi pemerintah Kemensos.

“Ada sebanyak 8 orang pelaku yang sebelumnya telah diingatkan pihak Kelurahan Sumur Batu sebelumnya, namun mereka tetap menjalankan aksinya bahkan mengaku ada back up oknum TNI Kodim Jakarta Barat setelah di interogasi pihak aparat Babinsa Peltu Mustajab, Binmaspol Bripka Kosim serta Anggota FKDM,” ujar Viko Setiono Ketua FKDM Sumur Batu, Rabu (15/7/20).

“Indikasi ini jelas penipuan 378 secara pidana KHUP setelah kami proses, sehingga kita beri peringatan keras kepada 8 orang pelaku yang terdiri dari 2 wanita dan selebinya lelaki untuk membuat pernyataan tidak melakukan melawan hukum di wilayah Jakarta Pusat,” jelasnya

Dari kelanjutan tersebut Peltu Mustajab secara institusi memperingatkan langsung serta meminta mereka untuk tidak melakukan hal melanggar hukum dari para aksi relawan dengan kelompok Yayasan Kharisma Rizki At – Thariq merambah bukan menjadi wilayahnya bahkan mengaku untuk sumbangan kebakaran dengan kantor tak jelas. “Ditambah berbentuk proposal lawes (lapuk) berkedok serta membawa unsur TNI,” tandas Mustajab.

Sementara Lurah Mimin Kusmiati didampimgi Sekretaris Kelurahan Suprayitno saat itu pula menyatakan, proses penjaringan pada kasus tersebut dilakukan dengan banyak pertimbangan atas dasar pemanfaatkan situasi kondisi saat musibah pandemi selain meresahkan warga.

“Pihak terkait kami libatkan dari beberapa unsur terlibat kelembagaan sekaligus melibatkan P3S ( Petugas Pengawasan Pengendalian Sosial) Sudin Sosial sebagai bagian tindakan proses lebih lanjut,” terangnya.

“Intinya kami selaku pemerintah meminta peran Anggota FKDM untuk secara reaktif untuk selalu mengamankan serta peka terhadap situational sehingga lingkungan warga Sumur Batu dapat lebih nyaman, tenang, tentram dengan maksud agar orang lain dalam memanfaatkan situasi ditengah pandemi covid – 19 tidak bisa memanfaatkan momentum,” tutup Mimin.

(Nanorame)

Check Also

Antisipasi Bencana Alam, Perhutani bersama Koramil 0924/Cisarua Melaksanakan Patroli Gabungan

Guna mengantisipasi Bencana Alam Perum Perhutani Pemangku Hutan (KPH) Bandung Utara bersama Unsur Komando Rayon …

Tinggalkan Balasan