Jakarta, sketsindonews – Anti Ahok melalui Forum Paguyuban RT-RW terus di gulirkan se-DKI Jakarta, Claim tersebut untuk mencari dukungan 3jt KTP warga DKI dalam upaya menjegal Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bakal calon yang di usung Teman Ahok melalui jalur independent.
Selain itu Forum RT-RW juga akan melaporkan perkara hukum terkait kasus Ahok serta kelayakan cara memimpin warga DKI Jakarta yang dianggap arogan.
Menurut pengamat Hukum Abdul Fickar Hadjar kepada sketsindonews.com saat dihubungi Jum’at (22/7) mengatakan, pengumpulan KTP dalam politik itu dapat dimaknai juga perebutan hati nurani rakyat. “Kini menjadi lebih menarik di perhelatan dukungan politik calon,” tukasnya
Disebutkan bahwa persaingan antar rakyat pendukung adalah sebuah hal biasa. Hanya saja sistem pemilu, selain mengakui calon dari partai politik juga mengakui calon dari independent, dengan dukungan sejumlah KTP.
Abdul Fickar sekaligus dosen Universitas Sudirman kembali menegaskan. “Tidak ada aturan atau sistem yg menolak seorang calon dengan KTP, jadi calon yg menolak dengan KTP harus disalurkan melalui lawan calon yang ditolak,” ujarnya.
Mengenai perkara hukum dan kelayakan bakal calon itu, menurutnya sudah menjadi domain penyelenggara KPU sebagai wasit dalam aturan pilikada nanti, serta tidak ada istilah menjegal ketidak sukaan terhadap bakal calon.
“Itukan sebuah program simpati dukungan,” kata Fickar.
Sementara Teman Ahok kini terus menggulirkan pula dukungan simpati melalui SMS Blast 1 juta dalam pengumpulan dana Kampanye 10 ribu mendukung pemenangan Ahok di pilikada 2017. (nan)