Gelombang Baru, Ayo Hijrahkan Pikiranmu

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Catatan sejarah, hijrah sebagai tonggak perubahan. Hijrah tidak hanya berbicara tentang perpindahan fisik tetapi hijrah lebih di pastikan pada gerakan utuh baik fisik maupun non fisik. Jika gerakan fisik, berarti perpindahan dari satu daerah kedarah yang lain. Dari satu tempat ke tempat yang lain.

Tetapi hijrah non fisik, jauh lebih dahsyat. Jauh lebih menggetarkan. Maka di zaman yang penuh dengan gerakan pemikiran yang menuju perubahan yang lebih baik, semua orang sudah harus berupaya menghijrahkan pikirannya menuju yang lebih baik. Bahkan secara substansial hijrah pada dimensi kualitatif.

Menggelorakan hijrah adalah sebuah keniscayaan. Menggerakan semua komponen menuju perubahan yang lebih baik adalah prestasi. Betapa kita sejak lama mengharapkan ada gerakan pola baru yang menghantarkan kita pada perubahan yang lebih baik.

Perubahan tidak hanya konseptual tetapi aplikatif. Senada dengan itu, maka gerakan perubahan mendorong kita untuk hijrah dari ketidak tahuan menjadi tau. Dari keterpurukan menjadi kebangkitan. Dari ketertinggalan menjadi kemajuan. Dari sifat arogansi menjadi keramah tamahan. Dari kesendirian menjadi kegotongroyongan. Dari sifat tempramental menjadi kelemahlembutan.

Kita harus menjadi pelaku hijrah. Jika sejak lama kata hijrah hanya sebagai slogan, maka dalam gelombang gerakan baru di fokuskan pada berbuat dan bekerja untuk mewujudkan kata itu menjadi perbuatan. Berbuat dan bertindak untuk memenuhi makna hijrah itu.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.