Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid memberikan kritikan pedas kepada Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88) yang terkesan hanya pilih-pilih terhadap penanggulangan terorisme.
“Saya pikir-pikir, Densus 88 seperti setengah hati kalau nanganin teroris. Sebelumnya kan dia antisipasi, tak ada pergerakan berarti tahu-tahu ditangkap. Seperti kasus di Malang, tak ada atensi pergerakan khusus,” kata Habib Syakur dalam keterangannya kepada Media, Sabtu (27/5).
Jika memang tugasnya adalah menanggulangi terorisme, Habib Syakur menilai seharusnya Densus 88 AT langsung saja menangkap semua pihak yang masuk dalam jaringan teroris, baik Jamaah Ansharut Daulah maupun Jamaah Islamiyah di seluruh Indonesia.