Jakarta, sketsindonews – Pembagian tugas dan tanggung jawab panitia dalam persiapan Halal Bi Halal Relawan Presiden Joko Widodo di tempatkan di Gedung Wisma Serba Guna Gelora kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu 23 Juli 2016.
Berbagai persiapan ditentukan dalam briefing oleh pengurus panitia kepada perwakilan organisasi relawan yang hadir. Nampak pula dalam persiapan itu, Deputi IV Bidang kelembagaan komunikasi Politik dan relawan ,Eko Sulistyo di hadapan pendukung pemerintah.
“Panitia keamanan akan standby (bertugas) didepan. Yang boleh masuk ruangan hanya pimpinan organ untuk mengajak (mengarahkan) teman-temannya Dan pimpinan kelompok yang boleh nganter (memposisikan),” kata Barus sebagai Sekretaris panitia.
Dalam rapat itu, panitia membatasi jumlah kehadirannya dan perwakilan berbagai elemen di berikan tanda masuk berupa ‘pin’ sebagai tanda pengenal yang terdaftar demi keamanan.
“PIC masing-masing mobilisasi massa harus kongkrit dengan pembagian ‘pin’ tanpa itu tidak bisa masuk,” jelasnya.
Diperkirakan relawan yang akan memasuki ruang serba guna itu mencapai 2700 orang lebih. Yang mana panitia menghimbau pengunjung datang lebih awal.
“Etimasi yang akan hadir 2700 orang ,saya harap penanggung jawab mobilisasi besok datang (minggu) jam 19.30 teng sudah duduk masing-masing. Tolong diikuti panitia-panitia,sudah ada yang mengurus besok. Peserta seluruh pakaian atasnya putih ,” urainya.
Silver ,ketua panitia acara Halal Bi Halal mengatakan dihadapan pendukung Jokowi, tentang penempatan wartawan akan diletakan diposisikan pada sudut kanan dan kiri ruang utama dengan mengawali register (daftar) pada koordinator media berletak di pintu utama masuk.
“Letak diatas kanan dan kiri ruangan. Nanti kita siapkan didepan kalau bisa bawa kartu ID Pers (pengenal). Kata Silver kepada koordinator panitia media.
Saat ditemui,Bachtiar Efendi menuturkan bahwa relawan Jokowi dengan kegiatan Silaturahmi Nasional saat ini tengah berjalan tetap terjaga hubungannya dengan baik sesama pendukung meski berbeda nama-nama bendera atau elemennya.
“Intinya pada Silatnas tetap terkonsolidasi krna kinerja Pemerintah kedepan tidak gampang. Dengan didukung relawan bisa bersinergi,” pungkasnya.
Wakil sekretaris Gerakan Rakyat Indonesia (GRI), itu juga menilai peran serta relawan sangat dibutuhkan sebab dengan kebersamaan mengawal pemerintah, yang mana saat itu Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta hingga menuju kursi Presiden RI.
“Kalau GRI melihat konsolidasi tetap perlu, karena peran serta dari awal sampai sekarang. Dari mulai Gubernur menuju Presiden,” tambah Bachtiar. (Dw)