Jakarta, sketsindonews – Mobilisasi sejumlah becak daerah sudah masuk Jakarta terlebih wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat dari daerah Cirebon, Banten, Tangerang, Indaramayu, serta Bogor.
Sementara Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam fenomena becak masuk Jakarta mengatakan akan bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk transformasi dari becak konvensional ke becak listrik. Kerjasama dengan PLN bertujuan untuk memberikan pelatihan ke tukang becak terkait becak penggunaan listrik.
“Jadi kemarin kebetulan ada program bersama PLN salah satu yang disorot adalah angkutan perumahan yang ramah lingkungan dan yang diusulkan adalah sepeda listrik, nah ini mungkin salah satu usulan yang ditransformasi.
Pelatihan sekarang jumlahnya 500 -an di Jakarta Utara untuk bisa hijrah sehingga punya masa depan yang lebih baik,” ujar Sandi kepada wartawan usai menghadiri acara OK OCE di Lapangan Bola Wijaya Kusuma, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (28/1)
Sandi mengatakan perlu ada pelatihan ‘penggenjotan’ bagi tukang becak terkait becak listrik. Hal ini karena perbedaan cara penggunaan sepeda biasa dengan becak listrik.
Sandi menegaskan bentuk angkutan itu tidak berbentuk becak lagi. Dia juga berharap transformasi fisik becak nanti sama dengan New York Cab yang berada di Amerika.
“Oh sudah harus diganti dan kalo liat di New York ada namanya New York Cab yang terbesar di dunia ada sebuah modifikasi daripada angkutan ramah lingkungan,” ungkapnya.
Sementara pengamat perkotaaan Yayat Supriyatna mengukapkan, becak itu kan sudah dilarang, sementara pemerintah sudah menabrak aturan, seharusnya transportasi ini harus ada prioritas pemetaan selain aturan atau pergub yang mengatur, pungkasnya
Ini harus jelas inplementasinya termasuk mobilisasi becak jangan kebijakan ini hanya sifatnya simpati atau politis semata dengan merangkul ekonomi lemah, sisi lain memunculkan pro dan kontra warga Jakarta.
Djoko Sardjono praktisi lingkungan menyatakan, kalo becak motor sama saja ini becak, kan sudah ada larangan sejak tahun 1988 serta Perda No.8 Tahun 2007 Tentang Tibum, tuturnya.
“Kalo di Aceh Bentor (Becak Motor) dan di Jakarta Pusat itu ada Mobet yang kini masih ada di pasar kaget (nangka) yang hingga saat ini masih operasi di jam tertentu.”
ia mengira becak itu nanti tetap akan berbenturan, bukan hanya ojek online, mikrolet, serta odong – odong yang sementara ini saja masih menjadi complain
ditengah warga hingga kerap di tertibkan oleh petugas gabungan, tutup Djoko Edan.
reporter : nanorame