Jakarta,sketsindonews – Kemayoran dengan keragaman seiring lampu jalan tak menderang, itulah malam di Kemayoran, karena Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK) tak siap merubah wajah Kemayoran, ucap Joko Kasmaran alias Joko Edan dalam kutipannya kepada sketsindonews.com. (25-02-2017)
Ruang dan waktu seakan tak punya warna karena terbelengu mata bathin yang tertutup.
Tersibak pekatnya malam hari
Ku lihat pemandangan yang indah
Di sepanjang jalan Haji Ung, Akbar sekitarnya
Aku tidak bisa melihat kilaunya lampu penerangan
Yang ada hanya sinar dibalik sang penjaja ditutup julangnya gedung bertingkat
Sampah sampah bercekrama diantara gerobak, kendaraan berdiam diri kadang berhenti
Sapaan Hallo, Hai celetuk mampir dong …
Suara adzan, alunan kalam Illahi nyaris tak terdengar
Demi kehidupan dipaksakan untuk kuat.
Berbagai masalah yang tak terujung
Tidak juga menghilang dalan kemajuan
Menjelma menjadi misteri keruwetan
Memasungkan perasaan kepedulian
Mengumpulkan harta dengan kebersamaan disetiap kesusahan
Ucapan sayang tak membuat melayang
Bahkan kebencian tak bisa menggoyahkan
Untuk kemerdekaan diri dan hati
Ya Allah Ya Robbi
Ampunilah dosa dosa kami
Berilah petunjuk saudara kami, pamong kami, petinggi negeri ini
by joko edan
reporter : nanorame