Jakarta, sketsindonews – Sosok Camat Tanah Abang Dicky Suherlan bukan orang baru mengenal sosok satu ini, orang menyebut sapaan Kang Dicky. Ia merupakan pejabat pamong dari bawah karir mulai Lurah, Camat bahkan Mantan Kepala Kasudin Sumber Daya Air pernah dijabatnya.
Sebelumnya Kang Dicky menjadi Wakil Camat Johar Baru pada posisinya sebelumnya dan saat ini Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma mempercayakan sosok satu ini untuk menyelesaikan tugas barunya menjadi Camat Tanah Abang secara spesifik merupakan kawasan pusat belanja terbesar di Asia Tenggara.
Tanah Abang selain pusat bisnis juga masyarakat multi etnis budaya dengan keragaman daerah tumplak disana dengan berbagai problematika untuk dapat di tuntaskan dengan tangan terampil Kang Dicky dengan segudang pengalaman pamong, ujar Tokoh Pemuda Tanah Abang Heru Nuryaman.(31/8/21)
“Kondisi kekinian di Tanah Abang akibat pandemi belum sepenuhnya menjadi normal dalam sosial ekonomi masyarakat saat ini seiring pula pemerintah masih memberlakukan dan memperpanjang PPKM level 4 bagi wilayah DKI Jakarta.”
Terlebih Tanah Abang masih zona merah maka perlu satu dorongan semua pihak dengan sosok pamong Kang Dicky mampu menyelaraskan prioritas agamis menjadi pemdorong penekanan kasus pandemi dan mempercepat sukses vaksinasi bisa tercapai, papar Heru.
Heru bahkan meyakini bahwa dengan segudang pengalaman kepamongan dan sosok “low profile” Camat Tanah Abang Kang Dicky nantinya bisa berkomunikasi lebih intensif pada kelompok strata masyarakat “plural” selain pendekatan religius menjadi sangat penting membangun Iklim kondusif Tanah Abang di masa pandemi covid – 19.
Nilai pendekatan budaya masyarakat juga tak terlepas walaupun secara geogerafis masyarakat disana hidup dari dampak perkembangan pusat strategis Tanah Abang. Dimana warga lokal lebih banyak mengais rezeki dari tumbuh kembang dampak pusat belanja Tanah Abang Ikonik dengan selain banyaknya warga daerah berdatangan untuk berbelanja atau berbisnis komoditi pakaian dan pernik kebutuhan rumah tangga.
Maka sudah dipastikan tingkat kemacetan ataupun crowded kerap terjadi seiring Islam baik menyambut Ramadhan, Idul Adha, Idul Fitri hingga jelang pergantian tahun menjadikan momentum masyarakat lokal berpacu memanfaatkan lajunya ekonomi, papar Heru.
Ia pun berharap Kang Dicky nantinya bisa menyelesaikan persoalan dari lingkungan untuk lebih tertib, aman selain Tanah Abang menjadi satu Kecamatan satu – satunya di DKI Jakarta sangat identik dengan nilai – nilai masyarakat lokal agamis yang sudah memulai untuk berfikir modern tidak lagi dengan “otot” melainkan bisa berkolaborasi membangun sinergisitas bersama pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyelesaikan problematika kawasan perdagangan terbesar, tutup Heru.
(Nanorame)