Jakarta, sketsindonews – Kedua anak asal Lampung karena nekatnya ingin ikut dalam program Mikrofon Pelunas Hutang di stasiun televisi Indosiar akhirnya terlantar di trotoar Senen Simpang Lima Jakarta Pusat.
Mereka keduanya diketemukan tersesat hingga telantar tidur diemperan trotoar simpang lima. oleh Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat akhirnya diamankan saat operasi rutin oleh petugas.
“Mereka mau ke Indosiar tapi tersesat sampai ke Senen karena mereka tidak tahu arah ke kantor Indosiar,” ujar Dewi Arianti Ningrum Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat saat dihubungi pada Rabu (1/11).
Ia melanjutkan, dua anak itu ternyata kabur dari rumah dan tidak izin dengan orang tuanya. Saat dimintai keterangan petugas akhirnya petugas menemukan nomor kontak keluarga, petugas pun segera menghubungi orang tua anak tersebut.
“Orang tuanya memang sedang mencari mereka berdua. Sementara kami bawa ke panti hingga orang tuanya menjemput,” ungkap Dewi.
Ketika petugas melakukan pemeriksaan, dua anak itu berasal dari Metro Bandar Lampung. Satu anak bernama Adit (14) dan satu anak lagi bernama Rajan (9). Mereka nekat ke Jakarta berdua untuk bisa ikut program televisi tersebut yang menjadi tekad keinginannnya.
Mereka berdua masih bersekolah di Lampung. Mereka kabur karena kerap dimarahi dan pernah diancam masuk penjara oleh orang tuanya.
“Di Lampung mereka mengamen. Sampai di Jakarta mereka juga kesempatan mengamen. Kami menemukan gitar kecil, hp merk Samsung dan uang 10 ribu hasil mengamen di lesehan tempat makan,” kata Dewi.
Saat ini pihaknya masih menunggu kedatangan orang tuanya. Di panti, untuk sementara mereka akan diberikan kebutuhan dasar seperti makan, pakaian, dan tempat tinggal untuk sementara.
reporter : nanorame
