Iya Biar Fokus, Rapim Jakarta Pusat Sebulan Sekali

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Perlu bukti Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat dalam mengubah pola penerapan Rapat Pimpinan (Rapim) di Tingkat Kota yang sebelumnya digelar bersama Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD), Camat Lurah pada setiap hari Selasa. Kini diagendakan sebulan sekali.

Padahal masalah pelayanan dan problematika warga, baik sisi lingkungan  datangnya setiap hari bukan sebulan sekali, bagaimana mengatasi Jakarta Pusat yang sangat berbeda secara kultur dengan wilayah lain, tanya warga Johar Baru yang tak di sebut namanya ketika diminta pendapatnya.

Apakah problematika dalam koordinasi secara cepat antar SKPD, UKPD,  Lurah Camat sudah maksimal dalam mengatasi ego sektoral dalam atasi masalah pelayanan bagi kepentingan umum.

Padahal diketahui salah satu masalah dalam rapim yang kerap dilakukan seminggu sekali saja kelemahan koordinasi menjadi titik masalah, ungkapnya.

Fokus tentu saja menjadi utama dalam setiap kewenangan bagi peran pejabat dan PNS dalam melayani tugas kewilayahan serta layanan warga Jakarta untuk menunjukan professional seorang PNS dalam menciptakan percepatan kerja.

Sambung warga selama ini banyak pekerjaan hanya tergambar via WA (pic progress) yang tergabung dalam grup antar pejabat dan SKPD.

Dan itu sudah di laksanakan, padahal laporan itu belum tentu menjasi fakta kondisi lapangan, tambah warga.

Dalam kebijakan ini dibenarkan Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara saat ditanya soal perubahan formulasi rapim oleh salah satu awak media.

Bayu menyatakan bahwa, agenda rapim maupun rakorwil pada setiap hari Selasa menjadi sebulan sekali. Tujuannya supaya fokus membenahi wilayah.

“Iya, biar fokus,” ujar Bayu, Walaupun demikian, sambung mantan Kabiro Tapem ini. Kalaupun dibutuhkan seluruh UKPD akan dihadirkan.

“Kalau butuh seluruh UKPD akan kita hadirkan setiap saat,” jelasnya.

Selanjutnya, Minggu kedua rakor bidang pemerintahan dan ketiga bidang Ekbang dan selanjutnya ke empat bidang Kesra.

“Perubahan tersebut cuma kepingin lebih fokus. Tapi kalau memang ada kebutuhan yang mendesak kita bisa kumpulkan kapanpun,” terangnya.

Menanggapi soal fokus membenahi wilayah, Direktur Lembaga Pemantau  Pengawas Aparatur Daerah Victor Irianto Napitupulu (VIN) menyatakan, dukungannya untuk pembenahan wilayah Jakarta Pusat,  yang secara spesifik sangat berbeda dengan wilayah lain.

Terlebih wilayah ini merupakan pusatnya kantor pemerintahan seperti semunaya ada di Jakarta Pusat.

“Kita setuju saja,  itukan kebijakan pimpinan dan pola oleh Wali Kota Jakarta Pusat yang baru tentunya akam berlari lebih cepat untuk fokus benahi wilayah.

Kita tunggu saja kiat Walikota Bayu Meghantara dalam melakukan perubahan dan percepatan pembangunan seperti kenyamanan Monas, PKL parkir liar, pendestrian, dan PTSP meliputi SDM plus sarana prasarana gedung Kantor Lurah Camat yang perlu menjadi perhatian yakni masalah air yang banyak menjadi masalah bagi layanan warga.

reporter : nanorame

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.