Jakarta, sketsindonews – Kelompok Mekar Sari, Desa L. Sidoharjo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas hari ini (16/12) melaksanakan panen padi. Ini terkait program Upaya Khusus (upsus) dari Kementrian Pertanian untuk swasembada pangan terdiri dari padi, jagung dan kedelai (pajale).
Berdasarkan siaran pers diterima oleh sketsindonews, sawah yang akan dipanen seluas 50 ha dari luas penanaman mencapai 220 ha. Varietas padi yang dipakai terdiri Inpari, Ciherang dan Mekongga.
Hingga bulan Desember ini berakhir luas lahan yang akan dipanen di Kabupaten musi rawas mencapai 5.742 ha. Dan pada saat ini per tanggal 16 desember 2017 telah mencapai seluas 2.753 ha.
Panen Padi hari ini melibatkan pihak Dinas Pertanian, Penyuluh, babinsa (koramil setempat) dan Kelompok Tani.
Menurut Suyono.Sp (KUPT.D Pertanian dan Peternakan kec Tugumulyo), dari Dinas pertanian, hasil panen mencapai 7,5 sampai 8,5 ton GKP per hektar.
“Para petani di wilayahnya telah menerapkan teknologi PTT secara konsisten terutama waktu tanam, cara tanam, saat pemupukan baik anorganik maupun organik, pengendalian gulma, serta pengendalian hama penyakit secara PHT. Namun, proses panen umumnya masih dilakukan secara konvensional (dirontok menggunakan power tressher) oleh petani. Harapannya perlu bantuan Combine Harvester dari Pemerintah Pusat.” Ucapnya.
Suyono menambahkan bahwa hasil panen musim tanam saat ini sangat memuaskan.
“Keberhasilan ini tidak luput dari peran semua pihak, baik petani maupun penyuluh serta babinsa yang sama-sama bekerja keras untuk memberikan hasil yang terbaik. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh petani, salah satunya yaitu pengelolaan irigasi untuk pengairan sawah yang belum optimal.” Tutur beliau.
Terakhir, harapannya saluran irigasi sawah dapat segera diperbaiki dan dikelola secara proporsional.
(Edo)