Kekuatan Rumah Doa Anak Yatim, Hingga Kami Bisa Hidup Normal

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Ingin tahu Asset rumah doa Yatim yang menjadi kekuatan asset sungguh luar biasa pendirinya tak lain motivator terkenal sekaligus pendiri Rumah Doa Yatim Haji Dwi Susanto.

Rumah Doa Yatim memperlihatkan salah satu ternak sapi perah jantan yang ada di Rumah Doa Yatim Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sangat sehat dan besar.

Rumah Doa Anak Yatim berdiri di atas lahan seluas lebih dari dua hektare, menyatu dengan hanggar dan kadang seluruh ternak. Ternak yang ada di hanggar tersebut bukan sembarang ternak.

Rumah Doa Anak Yatim yang terletak di Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut memiliki aset ratusan ekor tenak mulai dari burung, ayam, bebek, angsa, kambing, sapi pedaging, sapi perah, kerbau, kuda, ikan dan kucing.

Pemilik sekaligus pengelola Rumah Doa Anak Yatim H Dwi Susanto dalam. keterangan sumber Ayus Fadilah warga Kemayoran kepada sketsindonews. com menjelaskan, semua ternak yang ada di hanggar Rumah Doa Anak Yatim adalah aset anak-anak yatim yang ada di rumah tersebut. (24/12)

Yang setiap minggunya sapi ternak itu juga dipotong untuk mereka para anak yatim, untuk mereka berdoa dan berdzikir di rumah Doa, ujar Ayus Fadilah.

“Kebanyakan yayasan anak yatim tidak punya aset. Tapi di Rumah Doa Anak Yatim ini kita punya aset, ternak-ternak ini,” katanya.

Selain sapi pedaging, terdapat juga puluhan sapi perah, yang menghasilkan susu 150 liter per hari. Terdapat satu ekor sapi pejantan yang ukuran badannya lebih besar dari sapi Limousin.

Ayus menyebutkan ada sekitar 2.000 anak yatim yang dinaungi oleh Rumah Doa Anak Yatim. Setiap hari sekitar 350 anak datang mengaji dan berdoa bahkan bertandang kerumah untuk di doakan sekaligus pemberian santunan anak yatim yang nilainya variatif.

Life Experiences Ayus Kena Tumor Otak

Ayus Fadilah (48) yang tinggal di Kebon Kosong Kemayoran Jakarta Pusat menceritakan pengalaman dirinya yang divonis sakit tumor otak hingga saat ini dikepalanya ditanam slang pada kepalanya,  namun dirinya mengakui keajaiban dari Alllah SWT melalui kekuatan Rumah Doa Anak Yatim.

“Setiap ssminggu sekali 60 anak yatim dirumahnya melakukan doa untuk dirinya berikut santunan untuk kami santuni.”

Tumor otak dialaminya tahun 2016 yang lalu setiap harinya tak tanggung Ayus harus minum 8 kali minum. bodrex sakit kepala yang kerap dialaminya saat itu.

Ia tak tahu dirinya kena penyakit tumor setelah dilakukan pemeriksaan medis bahwa tumor itu ada dikepalanya. Akhirnya dokter melakukan operasi tanpa sadar di ruang ICCU selama satu minggu koma.

Dokter menyatakan, dari 7 pasien yang sama dalam kasus yang dideritanya semuanya meninggal hanya dirinya hingga sekarang bisa hidup walaupun baru satu kali operasi.

Ayus mengatakan, dirinya harus melalui operasi tahapan 4 kali, hingga saat ini secara record medis tumbuh benjolan otaknya berkurang dari 3,5 CM hingga saat ini tinggal 1,5 CM.

“Biaya tak bisa dibayangkan hampir 400 juta habis walaupun di cover BPJS tenaga kerja hingga utang serta cicilan mobil pun pun lunas oleh rasa syukur rumah doa Anak Yatim, jelasnya.

Ayus yang bekerja di anak perusahaan BPJS kembali mengutarakan ucapan terima kasih kepada rumah doa dan Bapak Dwi Susanti yang telah memberikan motivasi dari anak anak yatim mereka yang selalu memberikan keyakinan saya hingga tetap sehat.

Ternyata doa anak yatim. sungguh luar biasa apa yang di janjikan Allah SWT sangat di istajab hingga langsung karena kami bersyukur apa itu “Janji Allah” bagaimana kita berbagi saat susah untuk membagi rezeki suatu persoalan yang tak mudah, sambil berkaca – kaca.

reporter : nanorame

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.