Home / Hukum dan Kriminal / Ketum PB Muaythai Indonesia Dilaporkan Ke Puspomad, Ini Alasannya

Ketum PB Muaythai Indonesia Dilaporkan Ke Puspomad, Ini Alasannya

Jakarta, sketsindonews – Sejumlah eks atlet Nasional Muaythai Indonesia melaporkan Ketua Umum Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI), Sudirman ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) terkait dugaan penyelewengan dana yang tidak diterima atlet Nasional sepenuhnya.

Kuasa Hukum dari para atlet Nasional, Marudut Tampubolon mengatakan, atlet Muaythai Indonesia pelatnas Sea Games 2017 dan 2019 sudah diterima dalam bentuk LP (Laporan Polisi) di Puspomad dan besok akan dilanjutkan dengan memeriksa saksi korban lima orang.

“Baru atas nama Jalu (Jawa Tengah) untuk LPnya, jadi bukti laporan, pidananya dulu yang dilaporkan disini, jadi sudah formal. Jadi besok kawan-kawan yang lima orang akan diperiksa” kata Marudut saat ditemui sketsindonews.com di Puspomad, Jakarta pusat, Rabu (8/12/21).

Dijelaskan Marudut, pihaknya diperiksa hanya dasar pelaporan secara formal, dan menunggu saksi-saksi mengutarakan apa yang dialami dan kerugian apa yang dialami.

“Kan ini dimulai sejak 2017-2019, dan ini akan kita telusuri bersama, karna blm ada upaya penyelesaian dari kejadian ini, makanya kita tindak lanjut ke puspomad” ucapnya.

Dari pemberitaan Sketsindonews.com sebelumnya, para atlet datang ke Gedung Kemenpora untuk mengadukan bahwa mantan atlet Nasional tersebut tidak menerima penuh hak dari para atlet dan pelatih.

Salah seorang atlet pelatnas Sea Games 2017 dari Jawa Tengah (Jateng), Jalu Ajidarma mengatakan, dirinya mewakili forum komunikasi eks atlet Muaythai pelatnas 2013 hingga 2019 menyebut program latihan, konsumsi, akomodasi dan insentif tidak diterima penuh.

“Sebenarnya dari pelatnas 2013, terus 2014, sampai pelatnas Filipina 2019, kita sampai tiga pelatnas tidak mendapatkam sepenuhnya hak atlet di pelatnas. Tidak transparan” ungkap Jalu kepada wartawan di Gedung Kemenpora, Jakarta pada Selasa (26/10/21).

Jalu menjelaskan, dirinya tidak berani menanyakan hal tersebut kepada Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) karena mendapat tekanan bahkan intimidasi.

“Ya seperti provinsi kita di blacklist dari PON, PORDA dan per orangnya juga tidak bisa main di setiap event-event di PBMI” ucapnya.

Salah satunya, lanjut Jalu, yang paling parah insentif para atlet. Dirinya mengungkapkan, ada yang tidak menerima kartu ATM, buku tabungan, bahkan ada yang menerima tapi dipotong sesuai dengan keputusan bersama.

Sekedar informasi, Ketua Umum PBMI Sudirman, masih berstatus aktif di Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan pangkat Letnan Kolonel (Letkol), dirinya juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI). (Fanss)

Check Also

Soal Masalah Tindak Pidana Perdagangan Orang, Milano: Jangan Ada Cela Untuk Pemain

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sangat memprihatinkan dimana disebutkan ada ribuan mayat yang dipulangkan …

Watch Dragon ball super