Lawan Ahok di Bilik Suara

Jakarta, sketsindonews – Cagub DKI Jakarta Sandiaga Uno sambangi rumah Aspirasi Dimension Centre di Jalan Paseban Raya No. 53 A, Jakarta Pusat dalam pertemuan silaturahim politik.

Dalam pertemuan itu Sandiaga lansung di sambut oleh para aktivis yang menunggunya, dengan teriakan yel yel…”Sandiaga Gubernur DKI”, teriak para pendukungnya.

Sandiaga Uno menyatakan, saya berada di sini seolah menjadi Gubernur, padahal ini kita hadir disini sebagai kecil perjuangan, ucap Sandiaga. Pemilih yang rasional nanti sesungguhnya ada di bilik suara pada tanggal 15 Februari 2017.

Kita berjuang secara bersama, ucap Sandiaga yang akrab sapaan Uno ini menyikapi petahana Gubernur Basuki yang sekarang ini dalam kondisi “Tekhnonik Ship” apa itu karena warga Jakarta sudah memahami gamangnya Ahok akibat dari inkonsitensi dirinya (Ahok) yang telah melakukan statement terhadap dukungan terhadap dirinya.

Warga Jakarta sudah tahu itu, pertama, jalur perseorangan telah dia lewati, kini ikut dalam dukungan melalui mekanisme 3 parpol cukup, kini dia pun minta kepada PDIP untuk minta dukungannya.

Ternyata, warga Jakarta telah memahami perubahan itu artinya 35% pilihan warga Jakarta akan berubah seiring dengan inkonsitensi Ahok.

“Masa 6 bulan ini kita harus kuatkan, sudah jelas kami tidak akan di dukung oleh pemodal, begitu pula pengembang, termasuk media. kami hanya didukung oleh kekuatan Rakyat,” harap uno.

Demokrasi Rakyat yang sejuk dengan pemimpin yang mau mendukung dengan kearifan lokal, serta merta memberikan ketenangan pada rakyatnya.

“Jangan warga Jakarta termakan issue dan mudah terpancing, Saya himbau pilikada nanti untuk Head to Head atau Man to Man sehingga kita bisa mantapkan konsolidasi,” ujarnya.

Baca: Sandiaga Uno Kalahkan Ahok Jika Head To Head

“Begitu juga dengan elite politik untuk menggiring satu putaran, agar pembiayaan pemilu lebih efisien dan tidak ada putaran kedua,” tegas Sandiaga.

Dia berharap setelah parpol PKB telah mendukung, semoga Partai lain PAN dalam waktu dekat ini juga akan mendukung.

Sementara Burza Zanubi yang turut hadir dalam pertemuan menyatakan, Ahok itu munafik kita sangat maklum dengan sepak petahana.

“Sepertinya dia ingin menjarah terhadap asset pemda DKI, bukan karena dia orang China, masa harga tanah 448 Milyar Tanah Cengkareng dengan harga permeter 14,6 juta kalo itu bukan orang suruhan dalam pembelian,” paparnya.

Menurutnya Jakarta punya aturan yang bukan harus di tabrak. Serta dia mengingatkan bahwa masyarakat ini menjadi bagian penting untuk menyelamatkan rakyat Jakarta dari seluruh etnis yang ada.

“Lawan Ahok itu harus di bilik suara, dengan meningkatkan peran rakyat dalam pilihannnya nanti,” tutup Burza.(Nr)

Check Also

Kota Lubuk Sikaping Porak Poranda Dihantam Air Bah,Bupati Sabar AS Pimpin Penanganan Terpadu

Hanya dalam satu malam, Kota mungil Lubuk Sikaping porak poranda dihantam banjir bandang. Sejumlah fasilitas …

Tinggalkan Balasan