Narasi Buruk Vaksin Ibarat Si Penunggang Kuda VS Ular

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Salah satu langkah penting pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia adalah melakukan vaksinasi terhadap rakyat Indonesia. Pilihannya sudah ditetapkan, barangnya sudah hadir, yaitu vaksin Sinovac.

Bahkan MUI Pusat juga sudah memberikan fatwa dan sertifikat halal untuk vaksin made in China ini. Ditambah lagi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah memberikan izinnya.

Ditambah vaksin ini gratis. Apalagi yang dikuatirkan !

“Seharusnya, dengan statusnya yang kuat dengan biaya yang ditanggung pemerintah, sudah dapat meyakinkan seluruh rakyat Indonesia untuk mau divaksin. Tapi, das sein, masih ada narasi buruk yang dbuat, dihembuskan terus, oleh pihak-pihak tertentu tentang vaksin Sinovac ini yang menimbulkan keragu-raguan, kecurigaan bahkan penolakan sebagian masyarakat,” kata Rakhmad Zailani Kiki, Kepala Lembaga Peradaban Luhur (LPL) kepada sketsindonews.com, Rabu (13/1/21).

Menurutnya, dalam ajaran Islam, jika sudah menyangkut urusan mashalahat hifdzunnafs, menjaga keselamatan jiwa, maka tidak ada pilihan bagi ulama dan umat Islam selain mendukung pemerintah dan turut melawan narasi buruk tersebut dengan berbagai cara.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.