Jakarta, sketsindonews – Sejumlah aktivis Non Govermance Organazation (NGO) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengkritik program prorakyat Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang ditengarai banyak mencekik masyarakat bawah.
Program tersebut di antaranya tentang aturan PPKM di tengah pandemi Covid-19, pelayanan kesehatan, dan penggunaan anggaran miliaran DBHCHT.
Aktivis NGO Iklal Malaka menyebutkan aturan PPKM di daerah dianggap banyak tidak masuk akal. Salah satu contohnya pemadaman lampu penerangan jalan di sejumlah titik kota. Baginya, pemadaman lampu depan wabah penyakit tidak ada kaitannya.