Banyuasin, sketsindonews – Panen padi di lahan pasang surut di Kabupaten Banyuasin, akan terus berlangsung dari pertengahan Desember ini hingga Januari 2018. Potensi sawah di Banyuasin seluas 226.518 Ha, terdiri dari sawah rawa pasang surut seluas184.701 Ha dan sawah rawa lebak seluas 41.817 Ha, memberikan kontribusi nyata pada produksi padi di Sumatera Selatan. Hampir sekitar 30 % produksi beras di Sumsel berasal dari Banyuasin.
Kordinator Upaya khusus Kecamatan Air Saleh mengatakan, Panen padi pada hari ini, hari minggu (24/12/17) berlangsung di Desa Srimulyo, Kecamatan Air Saleh.
“Hari ini baru panen perdana, dan akan dipanen seluas 40 Ha hingga akhir Desember dari total luas siap panen 960 Ha di Desa Srimulyo. Provitas padi hasil panen perdana ini 5,2 ton GKP/ha. Panen ini akan berlanjut terus hingga akhir Januari 2018.” ucap Zainudin Arifin.
Zainudin Arifin menambahkan, panen padi di Desa Srimulyo Kecamatan Air Saleh, dihadiri oleh Perwakilan Penanggung jawab Upaya khusus Kabaputen Banyuasin, Kordinator lapangan Upaya khusus, babinsa, dan penyuluh pertanian setempat.
“Panen di Kecamatan Air Saleh merupakan kelanjutan panen padi sebelumnya di Desa Bintaran Rabu lalu (20/12/17) di Kecamatan yang sama. Panen ini akan bergulir terus dari keseluruhan desa yang ada. Total luas sawah yang akan dipanen dari Desember hingga Januari 2018 untuk Kecamatan Air Saleh diperkirakan seluas 15.000 Ha.” Tambahnya.
Penanggungjawab Upsus Kementan untuk Kabupaten Banyuasin, Prof. Dr. Risfaheri, menyampaikan bahwa secara umum, hasil yang dicapai pada musim ini meningkat dari musim tahun lalu, dan menurutnya hal ini merupakan kemajuan berarti berkat penerapan teknologi dan kerjasama semua pihak di Kabupaten Banyuasin untuk mensukseskan Program Swasembada Pangan. Peran aktif dan semangat petani sangat nyata disini.
“Kita sangat optimis bahwa produksi padi di Kabupaten Banyuasin kedepan akan meningkatkan lagi, sejalan dengan dicanangkannya program optimalisasi lahan rawa pasang surut dan rawa lebak oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2018 termasuk untuk Sumsel,” pungkasnya.
(Edo)