Jakarta, sketsindonews – Pedagang Jalan Jiung Kemayoran akhirnya akan tergusur oleh pembangunan “Sheet Pile” Kali Sentiong.
“Pasalnya keberadaanya diwilayah RW 04, RW 05 Kelurahan Kebon Kosong di inisiator oleh orang wilayah. Mereka sudah puluhan tahun tak bisa di tertibkan,” ujar Rudy Cahyadi (35) warga Kemayoran, selasa (16/8).
Satpol PP pun tak sanggup karena banyak kepentingan, RT RW setempat yang berharap itu menjadi PKL resmi di jalan.
Usai di bangunnya Sheet Pile hingga pendestrian (trotoar) otomatis pejalan kaki bisa melintas, tapi di kwatirkan kembali dimanfaatkan para PKL, itu sudah menjadi kewenangan pemerintah DKI Jakarta.
Rudy menambahkan, Sudin UMKM Jakarta Pusat pun tak berlakukan Auto Debet terhadap pedagang tersebut yang jumlahnya sangat padat jelang sore mencapai 400 pedagang beraktifitas.
Sigit Dwi Haryono Lurah Kebon Kosong Kemayoran Jakarta Pusat kepada sketsindonews.com mengungkapkan, sudah berulang kali mengingatkan secara tegas agar lokasi itu tidak menggunakan dua sisi bandar jalan. Mereka harus pindah pada lokasi Blok B1 yang kini akan di bangun tanpa terkecuali.
“PKL tak boleh jika hasil sheet pile dan trotoar kembali ada di lokasi itu,” ujarnya dengan nada kesal.
Kenapa tidak boleh, Sigit beralasan, “Biar akses jalan tersebut berfungsi, di tambah pedagang tidak membuang sampah selama berdagang,”
Hasil manfaat pembangunan sheet pile pekan depan selesai, sungguh dapat dirasakan oleh masyarakat, ditambah adanya jalan trotoar nanti publik bisa berjalan kaki melintas.
“Nereka jelas telah memanfaatkan fungsi fasum fasos, dengan alasan warga setempat,” tutup Sigit. (Nr)