Jakarta, sketsindonews – Penataan Kawasan kampung padat dan kumuh di 2 (dua) RW Kelurahan Galur Kecamatan Johar Baru pada Tahun 2018 akan menjadi prioritas pembangunan lingkungan berbasis pemenuhan lingkungan sehat dengan penataan infrastruktur.
Kepala Suku Dinas Perumahan Gedung Kota Administrasi Jakarta Pusat, Edi Suryaman mengatakan, konsep penataan kawasan kampung kumuh. Nantinya dilakukan secara menyeluruh dengan program colaboratif Implementasi Program (KIP) dan pengerjaan fisik yang meliputi perbaikan jalan, saluran air, kebersihannya, tukasnya.
kasudin perumahan jp. edy.s. doc
“Kenapa RW, Galur yang dipilih, ini mempunyai alasan tersendiri dari sumber statistik tingkat survey yang dilakukan BPS ( Biro Pusat Satistik) dari 40 RW kumuh yang ada di Jakarta Pusat,” jelasnya (29/11).
Nantinya semua pekerjaan itu melalui proses lelang terbuka yang akan dimulai bukan Januari 2018. Pada bulan Juni mulai dilakukan sosialisasi dan pengerjaan olleh pihak konsultan pemenang lelang terbuka.
Apakah ini bisa dilakukan atau tidak kami masih menunggu keputusan dari Badan Anggaean DPRD DKI yang saat ini masih di godok, tambah Edy.
Tujuan program penataan ini nantinya diharapkan wilayah kawasan padat Galur dan kumuh dapat terselesaikan dalam mendorong peningkatan kawasan ssrta kesejahteraan masyarakat secara langsung secara ekonomi dan pemberdayaan lokal masyarakat setempat.
Mantan Camat Johar Baru ini juga berharap konsultan dari pihak ketiga bukan hanya dapat mengakomodir keinginan dari masyarakat akan tetapi juga harus fleksible dinamis untuk bersenergi untuk menerima masukan warga.
Kalo in ini terjadi keyakinan kami selaku Sudin Perumahan dalam menggiring persoalan penataan dapat berjalan dsngan baik, kondusif serta warga pula yang menikmati dari hasil pembangunan pemprov DKI Jakarta yakni bahagia warganya, ucapnya.
Sementara Lurah Galur Fajar Laksono mengatakan, dua RW setempat akan menjadi prirotas di Jakarta Pusat terkait pemukiman warga untuk di rubah sebagai manifestasi program Gubernur DKI Anies Baswedan menata kampung dengan bukan menggusur tapi merubah tatanan kampung untuk masyarakat, tukasnya.
Jika ini berhasil setidaknya warga pun akan mendapatkan sesuatu perubahan baik dalam prilaku hidup sehat serta menciptakan investasi warga membentuk keluarga sehat dan mandiri dalang lingkup penataan kampung yang terintegrasi, ucap Fajar.
reporter : nanorame