Jakarta, sketsindonews – TNI-Polri serta pihak terkait lainnya mengerahkan sebanyak 155 ribu personel untuk melakukan Operasi Ketupat dalam rangka pengamanan Mudik Lebaran 2021. Ratusan ribu personel itu akan disebar untuk mencegah adanya masyarakat yang melakukan kegiatan mudik 2021. Di mana, Operasi ini akan berlangsung selama 12 hari sejak 6 Mei 2021.
Kepala Korps Lalu Lintas, Inspektur Jenderal Istiono mengatakan, ratusan ribu personel itu terdiri dari 90.502 personel Polri. Kemudian, sejumlah 11.553 TNI. Lalu, sebanyak 52.880 personel instansi terkait lainnya, seperti Satpol PP, Dishub, Dinkes, Pramuka, Jasa Raharja.
“Gelar pasukan itu bentuk pengecekan terakhir Operasi Ketupat 2021,” kata Istiono, saat memimpin apel pasukan Operasi Ketupat 2021, di Polda Metro Jaya, Rabu (5/5/21).
Istiono menjelaskan, personel gabungan itu akan ditempatkan di 381 pos penyekatan untuk mengantisipasi masyarakat yang masih berniat dan melaksanakan mudik Lebaran 2021. Tak hanya itu saja, ada pula personel yang akan berjaga di 1.538 Pos Pengamanan (Pospam).
Kata Istiono, tim gabungan yang ditempatkan di Pospam akan melaksanakan pengamanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta keamanan, ketertiban keselamatan, kelancaran berlalu lintas (kamtibselcarlantas).
Kemudian, tim gabungan juga akan ditempatkan di 596 pos pelayanan. Lalu, di 180 pos terpadu. Mereka akan melaksanakan pengamanan di pusat keramaian. Misalnya, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, tempat wisata dan lainnya.