Opini – Langkah Politik yang diambil oleh PKS dalam abstain di Pilkada Kota Cirebon di menit-menit terakhir pukul 20.00 pada tanggal 10 Januari sebagai batas akhir pendaftaran Paslon Brigjend Pol P Siswandi dan Ibu Euis adalah langkah politik yang irasional.
Karena langkah ini menempatkan Koalisi Umat PAN dan Gerindra tidak cukup menghantarkan Pasangan Calon Sis-Euis maju mendaftarkan diri, Langkah mundur saat injury time tersebut seperti sebuah kesengajaan agar pasangan Sis-Euis ini gagal ikut bertarung dalam Pilwakot Cirebon 2018.
Paska keputusan PKS tidak memberikan surat rekomendasi diketahui pukul 20.00, Teknisnya tim pasangan Siswandi-Euis degan sisa waktu 4 jam dari batas akhir pendaftaran pukul 24.00 pada tanggal 10 Januari tidaklah mungkin dapat mengkonsolidasikan kekurangan 1 kursi dari syarat jumlah 7 kursi.
Melihat kondisi objektif ini sudah pasti menimbulkan “praduga” dari tujuan langkah politik PKS.