Jakarta, sketsindonews – Bukan Presiden Jokowi namanya jika dalam setiap acara beliau selalu mencuri waktu untuk tetap akrab dengan masyarakat Indonesia, salah satu cara berkomunikasi ala Joko Widodo dilakukan.
Kali ini dihadapan anak anak Indonesia dengan menggunakan media sosial, vlog. Kini Presiden menggunakan sulap sebagai media komunikasi sesuatu hal yang baru.
Kepala Negara unjuk kebolehan pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun (HAN) 2017 yang digelar di Halaman Kediaman Gubernur Riau, Gedung Daerah Pauh Janggi Gubernuran Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Minggu, 23 Juli 2017.
Tentunya bukan tanpa alasan Presiden ingin bermain sulap di hadapan anak-anak tersebut. Dirinya menyadari apabila hanya menyampaikan sambutan seperti biasanya, tentu anak-anak tidak akan mendapatkan pesan yang disampaikan.
Sebelum bermain sulap, Presiden terlebih dahulu menyapa anak-anak yang hadir. Ia juga menyampaikan rasa bangganya dapat bertemu dengan anak-anak dari seluruh Indonesia di Puncak Peringatan HAN Tahun 2017.
“Mukanya cerah semua, memperlihatkan anak-anak memiliki optimisme. Saya juga lihat-lihat anak-anak tadi berani, ada yang mendekati saya bisik-bisik, ‘Pak minta selfie, Pak minta selfie’,” ucap Presiden.
Sebelumnya, dalam acara tersebut juga ditampilkan sebuah drama yang menceritakan kisah seorang anak yang mengalami perundungan atau _bullying_.
“Saya titip pesan, jangan seperti drama yang barusan tadi, tidak boleh mem- _bully_ teman-temannya, setuju?” kata Presiden.
Selain itu, Kepala negara juga mengingatkan anak-anak Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budi pekerti yang telah menjadi salah satu budaya masyarakat Indonesia.
“Kita harus saling menghargai, saling membantu, saling menolong. Kalau ada temannya yang sakit harus ditengok, kalau _pas_ nengok jangan lupa bawa roti, bawa makanan, biar cepat sembuh,” ujar Presiden.