Jakarta, sketsindonews – Kali Penghubung (PHB) Kalibaru Bungur Pasar Poncol Kecamatan Senen Jakarta Pusat yang membentang oleh para PKL banyak di penuhi sampah akibat prilaku pedagang yang tak disiplin dan mempunyai kepekaan nilai kebersihan kali.
Terlihat pantauan sketsindonews.com sampah di biarkan padahal ini bukan persoalan pemerintah Pemprov DKI Jakarta dalam lingkup pengelolan pasar poncol dalam hal kebersihan kali seharusnya pengelola management pasar poncol, ujar salah satu warga Bungur Andri (25).
Sementara jembatan penghuhung yang seharusnya steril dari pedagang lapak terlihat dibiarkan, padahal itu merupakan jalan akses bukan untuk berjualan yang berdampak semakin semrawut, ucapnya. (10/12)
“Itu sudah lama mas dibiarkan menghambat saluran PHB, seperti mereka pengelola tak peka terhadap lingkungan kali dimana mereka berdagang diatas saluran. ”
Siapa yang bertanggung jawab dalam hal ini, padahal Lurah Bungur Aruwanto telah banyak mengingatkan hal itu mengenai lingkungan tertib usaha untuk menjaga tatanan kebersihan lingkungan usaha sekitar pasar loak poncol.
Dipihak lain, Sudin SDA telah berulang kesulitan menormalisasi kali PHB Kali Baru karena kawasan itu dipenuhi oleh pedagang serta bisnis percetakan dengan atribute hasil limbah B3 yang tidak ada kontrol dari pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Sementara aktivis lingkungan Hidup Joko Sardjono yang kerap di sapa Joko Edan menyatakan, persoalan saluran PHB Kali Baru sebenarnya sudah stadium 4 dalam kadar zat Mercury selain M3 (limbah).
