Sekda DKI Harus Transparansi Menempatkan Posisi Pejabat Sesuai Ahlinya

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Kembali Sekretatis Daerah (Sekda) Saefullah di kritik terkait Sekda harus transparansi sebagai Ketua Pansel mutasi, rotasi dan promosi pejabat di lingkungan Provinsi DKI Jakarta.

Dan bahkan dalam Minggu ini tersiar akan ada isu pelantikan tapi apakah itu atau benar atau tidak itu kita sulit di prediksi.

Hal ini di sampaikan Pengamat kebijakan publik yang juga ketua Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah.

Memurutnya, Saefullah diminta harus transparan dalam memimpin Tim Panitia Seleksi (Pansel) dalam menentukan Mutasi, Rotasi dan Promosi Pejabat di DKI.

Pasalnya, proses yang tidak transparan hanya akan membuat Pemprov terus saja menggelontorkan dana untuk menyekolahkan pejabatnya hingga ke luar negeri, namun menjadi mubazir karena setelah pejabat itu menyelesaikan pendidikan, mereka tidak ditempatkan pada posisi yang pas dan strategis, bahkan hanya dipekerjakan sebagai staf biasa.

Artinya buat apa itu kalo the right man in the right place tidak di gunakan sebagai mana mestinya, ucap Amir.(11/10)

“Banyak yang seperti itu. Di antara mereka ada yang disekolahkan ke Autralia, Jepang, dan lain sebagainya, tapi setelah mereka menyelesaikan pendidikan dengan di antaranya mendapatkan gelar “cum laude” dan kembali ke Tanah Air, mereka hanya bekerja sebagai kepala biro, staf dan itu sama sekali tidak pas dengan pendidikan yang mereka tempuh dan biaya yang dikeluarkan Pemprov,”

Amir menyebut beberapa nama yang bernasib apes seperti itu. Di antaranya seorang pejabat yang akrab disapa Ijar.

Pejabat ini, jelas ketua Budgeting Metropolitan Watch (BMW) itu, pernah disekolahkan Pemprov DKI ke Jepang, namun begitu kembali ke Pemprov, karirnya mentok hanya pada jabatan sekretaris di SKPD.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.