Home / Artikel / Seminar Kebangsaan Karimun : Menahan Tumbuhnya Paham Radikalisme dan Aksi Intoleransi

Seminar Kebangsaan Karimun : Menahan Tumbuhnya Paham Radikalisme dan Aksi Intoleransi

Karimun, sketsindonews – Dalam rangka menghindari paham radikal, beberapa elemen mahasiswa dan ormas melaksanakan kegiatan seminar kebangsaan yang dilaksanakan di Aula Nilam Sari Karimun. (28-02-2017)

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Karimun (BEM UK) dan MPC Pemuda Pancasila sebagai kordinator kegiatan yang menghadirkan beberapa materi

Kegiatan bertema seminar kebangsaan dalam tujuannya menangkal paham radikalisme dan aksi intoleransi, yang langsung dibuka Bupati Karimun Ainur Rafiq sekaligus menjadi pembicara seminar.

Seminar Kebangsaan juga menghadiri pembicara lain yakni ; Dandim 0317/TBK, Letkol Inf I Gusti Ketut Artasuyasa, Rektor Universitas Karimun, DR H Elvis Adril ST.MT, Ketua MUI Karimun, Azhar Hasyim dan Kakemenag Karimun, Afrizal.

Bupati Karimun Ainur Rafiq mengatakan, kegiatan positif seperti ini merupakan kegiatan yang mempunyai ruang gerak dalam menjunjung tinggi nilai, Pancasila yang harus tetap dipegang teguh dan menjadi landasan fundamental dalam memecahkan masalah idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya maupun permasalahan lainnya.

Dengan pemahaman Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara, mempunyai arti menuntun dan merupakan wujud dari nilai-nilai yang akarnya berasal dari budaya relegius bangsa Indonesia.

“Radikalisme mempunyai kecenderungan untuk membemci orang dengan menghancurkan orang lain. Maka dari itu tanamkan nilai-nilai Kebhinnekaan dalam menangkal radikalisme,ucap rafiq
Dikatakan Rafiq.

Konsep-konsep paham radikal sesungguhnya bukan sebuah gerakan yang muncul begitu saja. Tetapi, memiliki latarbelakang yang sekaligus menjadi faktor pendorong munculnya radikalisme, diantaranya kapitalisme global, problem kemiskinan, sosial politik, kultural serta idieologis.

“Kebhinnekaan bukan mejadi kelemaham tapi kekuatan untuk menahan ancaman-ancaman. Mari sarutakan visi, misi dan persespi dalam menjaga keamanan serta keutuhan NKRI,” ujarnya.

Sementara itu Dandim 0317 TBK dalam isi materi nya yang tertuang dalam beberapa film yang di putarkan di hadapan ratusan peserta yang hadir menyebutkan bahwa paham radikal perlahan lahan mulai memecah belahkan ke bhinekan kita, contoh nya saja sudah banyak konflik kesenjangan sosial yang di hadapi ucap nya
Maka untuk itu mari kita bersama saling menghormati satu sama yang lain dan jauhkan perpecahan antar sesama warga negara indonesia dan jangan memandang suku, ras dan agama,  ucap Ketut.

Dalam sesi tanya jawab banyak peserta seminar menanyakan pertanyaan yang bersumber dari penangkalan antisipasi radikalisme.

reporter : nhata

Check Also

Usai Diserang OTK, Satgas TNI Tangkap Anggota KST di Bintuni Papua Barat

Setelah Pos Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 407/PK sektor Distrik Aroba Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, …

Watch Dragon ball super