Ketiga, lanjutnya, mengingatkan basodara semua yang bukan Orang Asli Papua agar tidak rakus ikut berjamaah merampok hak politik dan hak Ekosobnya Orang Asli Papua, bahkan ikut tipu-tipu pakai nama Orang Asli Papua Selatan.
“Jeritan Voice of the Voiceless Orang Asli Papua wajib didengar dan diakomodir NKRI, agar mereka tidak terjebak pada pilihan lain seperti yang terjadi di Timor-Timur yang kini menjadi Republik Demokratik Timor Leste (RDTL),” tandas Gabriel.
(Eky)