Sudin KPKP Jakarta Pusat Tangkis Isu Cabe Berwarna dan Monitor Tahu Tempe di Pasar Tradisional

oleh
oleh
Pedagang tahu saat menjajakan dagangan di pasar. (Foto Istimewa)
banner 970x250

Jakarta, sketsindonews – Kenaikan kacang kedelai import membuat pengrajin tempe terpaksa menaikan harga disejumlah pasar tradisional mengingat kelangkaan mendapatkan kacang kedelai.

Atas hal tersebut Plt. Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat Mujiati sekaligus Kabid Pertanian DKI akhirnya melakukan inspeksi mendadak (sidak), Selasa (05/01/21) untuk melihat langsung beberapa titik pasar di 8 Kecamatan Jakarta Pusat serta melihat langsung dampak harga tempe dipasaran serta pengrajin.

banner 300x600

Mujiati juga lakukan pengawasan komoditas harga cabe dan tahu tempe dimana harga terus tidak stabil. “Pertama yang kita monitor cabe rawit merah dan yang kedua tempe dan yang ketiga tahu yang beredar di sejumlah pasar Gondangdia ini,” ucapnya.

Dia menambahkan dimaksud kegiatan sidak untuk merespon cepat pemberitaan yang marak tentang cabe yang diberi pewarna serta langkanya komodotas tahu tempe akibat mogoknya para pengrajin tahu tempe berproduksi dikarenakan mahalnya harga kacang kedelai.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.