Jakarta, sketsindonews – Percepatan Rembuk Warga Wajah Johar Baru Kota Jakarta Pusat yang di hadiri para tokoh serta para lurah se – Johar Baru masih menimbulkan pesimistis apakah program itu bisa direalisasikan sesuai program penataan rubah kampung wajah Johar Baru.
Awalnya dalam pertemuan paparan itu banyak warga yang beranggapan itu sifatnya teoritis, tidak aplikatif bagaimana persoalan Johar harus ada penekanan kaitan dengan ingub No. 10 tahun 2016, bukan kami mendengarkan pada konsep monolog dari hasil riset UI yang sudah dilakukan sejak tahun 2014.
Dalam paparan yang di sampaikan
Urban Street Art Sekolah Komunitas Johar Baru (SKLB) Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI Daesy Indira Yasmine M.Soc.Sci menjelaskan, persoalan struktural sebenarnya ini menjadi kewenangan pemerintan baik pemukiman, infrastruktur serta perubahan budaya yang turun temurun.
doc.sketsindonews.com
Kenapa ini terjadi kata Daesy, papar Deasy hal ini penyebab terbatasnya ruang aspirasi warga khusus kalangan anak muda.