Jakarta, sketsindonews – Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma secara diam – diam muncul saat kunjungan kerja Minggu pagi di Kelurahan Menteng Jakarta Pusat.
Kedatangan Dhani Sukma untuk melihat langsung lingkungan ruang Kantor Kelurahan tersebut tak diketahui publik.
Orang nomor satu di Pemkot Jakarta Pusat tersebut bahkan tak memberi tahu Lurah atau Camat terlebih pegawai Kelurahan hingga warga tak tahu kehadiran beliau saat datang serta merta memeriksa setiap sudut ruangan Kantor Kelurahan.
“Untungnya saat pemeriksaan berlangsung ternyata masih ada Sekretaris Kelurahan Dedi Cahyadi walaupun ia pun tak tahu Walikota datang dan memeriksa setiap sudut seperti ; PTSP, ruang staff pegawai, toilet umum,” ujar H.Andi Suhadi merupakan Anggota FKDM Menteng, Rabu (19/5/21).
“Semua terkejut ! “kok gak bilang bilang sih” waduh pak Walikota kunjungan minggu pagi ke Menteng sidak, untung ada pak Sekkel Dedy.”
“Tak lama kemudian para warga, binmaspol, babinsa berkumpul serta ikut berinteraksi bersama Dhany untuk melaporkan perkembangan wilayah,” ucap Andi.
Sebelumnya Dhany Sukma saat menjadi Kepala Dinas Dukcapil Catatan Sipil DKI Jakarta juga pernah ikut antri berpura mengurus surat dan menanyakan seluk beluk pelayanan warga di sebuah Kelurahan hingga petugas pun tak tahu bahwa dirinya seorang Kepala Dinas.
Hal ini kembali dilakukan Dhany untuk melihat langsung kondisi kantor serta anak buahnya apakah benar ada di wilayah atau tidak walau hari libur dijadikan kunjungan kerja sambil berolahraga dan kerja bhakti.
Anggota Dewan Kota Menteng Dadang Suherman setiap harinya kewilayah selalu membawa megaphone menyatakan, “Nah Lho kalo pak Walikota Dhany lakukan kunjungan seperti ini bisa dipastikan nantinya banyak Lurah, Camat tak ada ditempat saat datang menjadi satu catatan.”
“Bukan karena tidak ada dikantor tapi alasan tidak logika bisa ketahuan saat pak wali menanyakan persoalan urgensi soal persoalan wilayah,” tutur Dadang.
“Tinggal tunggu giliran nanti wilayah mana pak Wali Dhany datang secara diam – diam atas kemunculan beliau bisa saja menjadi temuan ketidak puasan atau sebaliknya memberikan nilai positif bagi pamong bersangkutan,” tutup Dadang.
(Nanorame)