Wings Air 4 September 2020 Mulai Terbang ke Toraja, akan Menempatkan Maskapai Pertama dan Satu-Satunya Melayani dari Makassar melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin

oleh
oleh

Tana Toraja, sketsindonews – Wings Air (Kode Penerbangan IW) member of Lion Air Group menyampaikan perkembangan terkini, sehubungan dengan rencana pelaksanaan pembukaan rute baru dalam melayani penumpang berjadwal dari Makassar melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan (UPG) tujuan Bandar Udara Toraja di Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (TRT).

“Wings Air akan melaksanakan penerbangan perdana pada 4 September 2020,” ungkap Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro kepada sketsindonews.com, Rabu (02/9/20).

Menurutnya, tahap awal, Wings Air menyediakan layanan dengan frekuensi terbang empat (4) kali dalam seminggu setiap Selasa, Rabu, Jumat dan Minggu. Wings Air nomor penerbangan IW-1330 memiliki jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 09.35 WITA (Waktu Indoensia Tengah, GMT+ 08) dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Toraja pada 10.35 WITA.

Lanjutnya, untuk penerbangan kembali, masih di hari yang sama Wings Air bernomor IW-1331 akan mengudara dari Bandar Udara Tana Toraja pukul 10.55 WITA dan waktu kedatangan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin diperkirakan pada 11.55 WITA.

“Wings Air mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan dukungan dari Pemerintah Daerah yakni Kabupaten Tana Toraja dalam pelaksanaan penerbangan ini. Wings Air juga berterima kasih kepada regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara dan pihak terkait yang mendukung penuh operasional sehingga rencana inaugural flight dapat terlaksana secara baik sesuai standar operasional prosedur,” ucapnya.

Harapan terbesar dari rute baru akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi melalui perjalanan udara, mendorong tren permintaan penerbangan sejalan dengan kesungguhan Wings Air dan Lion Air Group dalam mengoperasikan layanan yang tetap mengutamakan dan memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan serta pelaksanaan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.

“Dalam penerbangan Makassar – Tana Toraja – Makassar, Wings Air menawarkan nilai lebih kepada penumpang dengan total waktu tempuh sekali jalan (one way) berkisar 50 menit, relatif singkat, memperpendek jarak, terjangkau dan efektif,” papar Danang.

Ketersediaan jadwal penerbangan yang tepat, Wings Air optimis dapat memberikan pilihan perjalanan menggunakan pesawat udara terutama bagi penumpang yang berasal dari Makale, Bittuang, Bonggakaradeng, Kurra, Makale Selatan, Makale Utara, Malimbong Balepe, Mappak, Masanda, Rano, Rantetayo, Rembon, Simbuang, Sangalla dan daerah lain di sekitar.

Dengan berada di posisi strategis dan sebagai penghubung utama khususnya di Indonesia bagian Timur, Danang menjelaskan bahwa Wings Air menyediakan pilihan penumpang dari Tana Toraja untuk koneksi penerbangan lebih banyak lagi melalui Bandar Udara Sultan Hasanuddin tujuan ke Ambon, Saumlaki, Tual, Balikpapan, Samarinda, Berau, Palangkaraya, Pontianak, Ketapang, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Denpasar, Gorontalo, Jayapura, Kendari, Merauke, Palu, Sorong, Manokwari, Ternate, Manado, Lombok, Tarakan, Yogyakarta Kulonprogo, Tanjung Karang-Lampung, Pangkalpinang, Palembang, Bengkulu, Jambi, Padang, Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Medan, Silangit, Gunung Sitoli, Meulaboh, Banda Aceh.

Selain itu, penumpang berkesempatan bisa melanjutkan kota favorit, seperti Batulicin, Bau-Bau, Bima, Luwuk, Mamuju, Poso, Raha, Selayar, Wangi-Wangi, Kupang, Alor, Maumere, Tambolaka, Waingapu, Rote dan kota-kota lain.

Danang juga menjelaskan bahwa rute terbaru Wings Air merupakan bagian kelanjutan dari proving flight pada (20/8/20) dalam upaya melakukan pengkajian pasar dan potensi layanan penerbangan berjadwal atau rute evaluasi. Selain itu, Wings Air menguji kemampuan (kapabilitas) pengoperasian pesawat ATR 72 di Bandar Udara Toraja yang menjadi salah satu pintu masuk ke Kabupaten Tana Toraja.

“Wings Air mengoperasikan armada tipe ATR 72-600 atau ATR 72-500, berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi, dinilai paling nyaman dan canggih di kelasnya yang mampu menerbangi rute jarak pendek. Wings Air optimis, pengoperasian pesawat tersebut dapat menggugah minat traveling, akan menambah pengalaman terbang setiap penumpang dengan sensasi tersendiri menggunakan pesawat turboprop atau baling-baling,” jelasnya.

“Penerbangan juga semakin berkesan, bisa melihat pemandangan luar yang akan memanjakan mata karena pesawat mampu terbang dengan rendah. Selain itu, interior pesawat didesain modern dan futuristik, sehingga bisa lebih santai saat berada di kabin. Keunggulannya, setiap tamu atau penumpang akan merasakan atau menikmati konfigurasi kursi 2-2, dapat bersantai ketika di kabin, bisa bekerja atau hanya sekadar menikmati pemandangan memukau dari ketinggian,” tandas Danang.

Sirkulasi Udara di Kabin Terjaga Baik

Kualitas udara segar (fresh) terus menerus dipasok dengan tingkat pembaruan volume udara kabin yang tinggi, sehingga siklus udara terjamin bersih. Dalam hal ini kata Danang, bagian kesungguhan terhadap kesehatan karyawan serta penumpang, sejalan upaya memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.

Dimana aliran udara dari atas (langit-langit kabin) bergerak satu arah ke bawah (lantai), yang meminimalkan pergerakan udara ke depan dan arah belakang pada kabin (blown transversally and vertically). Udara akan tersedot ke area lantai melalui panel (floor panel level) sesuai proses pada katup aliran tekanan udara (pressurization outflow valves operation).

“Volume udara kurang lebih 95 meter kubik di kabin akan selalu diperbaharui dalam waktu 5 sampai dengan 7 menit dengan mengandalkan 2 buah mekanisme ECS packs Operative, 2 buah Recirculation dan Extraction Syatem (by Environment Control System (ECS) yang menjamin udara dalam kabin tetap segar,” jelas Danang.

Terakhir Danang memastikan bahwa Wings Air memaksimalkan berbagai langkah guna pencegahan penyebaran Covid-19 antara lain mengatur proses masuk dan keluar penumpang dari pesawat udara secara berurutan guna meminimalkan kepadatan. Pada pesawat ATR, naik dan turun dari pintu bagian belakang. Hal ini akan meminimalsir interaksi bertatapan langsung (face to-face) antara penumpang. Area dapur (galley) yang terletak di bagian belakang juga meminimalkan interaksi tatap muka antara penumpang dan awak kabin.

“Dalam rangka menjaga kesehatan dan keselamatan penerbangan, Wings Air juga telah meningkatkan fase sterilisasi seluruh armada. Proses pembersihan pesawat dilakukan oleh tim teknisi dan aircraft interior exterior cleaning (AIEC), meliputi Aircraft Interior Cleaning (membersihkan bagian dalam pesawat) dan Aircraft Exterior Cleaning (membersihkan bagian luar pesawat),” tutup Danang.

(Eky)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.