Wira Usaha OK/OC Harus Belajar Dengan Ojek Online

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Sosialisasi OK/OC yang menjadi program wira usaha (entrepreunership) unggulan pemerintah DKI Jakarta masih belum jelas terkait hal pemberdayaan terssbut bagi warga pelaku usaha yang kini sedang berjalan di beberapa Kecamatan dan Kelurahan di DKI Jakarta.

Bagaimana kreteria prekrutan tim di Kelurahan dalam menjalankan pemberdayaan serta coaching clinic OK/OC juga belum jelas, sementara banyak terbersit warga itu merupakan bantuan permodalan yang cuma – cuma akan digilirkan pihak pemprov DKI Jakarta, ujar Ivan warga Kemayoran. (22/11)

Iapun menjelaskan, kalo persoalan nanti setiap kantor Kecamatan ada OK/OC atau display include penjualan (market) saya kuatir itupun siapa yang beli, pasalnya Kantor Kecamatan itu merupakan kantor pelayanan bukan pasar atau mini market.

“Siapa yang beli dan bagaimana distribusi product yang selama ini product unggulan di masyarakat tumbuh beraneka yang mempunyai kelayakan bersaing secara kwalitas untuk diakomodir.”

Misal saja, Pokja III PKK dengan Dekrasnda ada punya product bagus tapi hingga saat ini hanya sebagai pajangan karena lemahnya distribusi market (penyaluran) pada daya saing pembeli. tambah Ivan.

Selain pula hal kesulitan capital financial (permodalan) bagi pelaku usaha warga banyak sekali yang tidak tercover oleh pemerintah DKI Jakarta, sehingga macetnya para usahawan muda (industri kreatif) lesu dan hingga banyak yang frustasi.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.