“Pengumpulan tanda tangan ini bisa jadi merupakan awal terbentuknya persatuan rakyat Jakarta yang memiliki persamaan nasib dibawah kepemimpinan gubernur saat ini yang anti Pancasila, arogan sewenang-wenang menggunakan kekuasaan jabatannya, lebih pro keuntungan para pengembang daripada kesejahteraan rakyat Jakarta,” Terang Eq yang juga merupakan ketua umum Badan Relawan Nusantara.
Eq juga menambahkan, penandatanganan pernyataan sikap menghendaki pemimpin yang nasionalis dan melaksanakan Pancasila ini tidak hanya dilakukan oleh para korban penggusuran rezim Ahok saja, tetapi juga elemen organisasi gerakan rakyat lainnya termasuk pemuda dan mahasiswa yang peduli dengan terwujudnya cita cita nasional Indonesia sesuai amanat pembukaan UUD 1945.