Pembangunan Mal dan Apartemen di lahan Fasos dan Fasum tersebut manurut warga juga telah menutup dan menghancurkan saluran pembuangan air dari rumah warga.
Hal senada di sampaikan warga lain Ramli Silaban, pada saat hujan turun praktis air yang tergenang di permukiman warga tidak bisa lagi mengalir keluar.
Warga menduga pengembang belum memiliki Amdal dan IMB dalam membangun mal dan apartemen tersebut. Bahkan meyakini dan menuding pihak pengembang telah kong kalikong dengan aparat di Pemda DKI Jakarta dalam pembuatan Amdal dan IMB.
“Diantara kami belum ada yang pernah diajak bicara selama pembangunan berlangsung, apalagi berembuk. Padahal kamilah yang paling berpeluang terkena dampak pembangunan Mal dan Apartemen ini. Sekarang saja kami sudah sangat terganggu dengan bolak baliknya truk tanah diringi bunyi alat berat yang bekerja siang malam,” ungkap Ramli.











