Mendengar itu Ahok langsung menelepon Anas Effendi. Ia meminta Anas tak menjadi centeng orang-orang yang ingin menempati tanah.
“Jangan jadi centeng lu,” kata Ahok lewat telepon.
Ahok mengatakan ia ingin memecat Anas. Kendati demikian keinginan Ahok tersebut terkendala dengan adanya instruksi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang tidak memperbolehkan Kepala Daerah untuk memecat sejak 6 bulan sebelum perhelatan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan hingga terpilih Kepala Daerah yang baru.
“Mendagri kirim surat, enam bulan sebelum pemilihan, enam bulan lagi, enggak boleh dipecat. Lucu juga,” katanya di Balai Kota Jakarta, Kamis, (22/9).